Ada spot spot kenangan masa kecil yang terlintas.
Kadang merasa haru jika teringat, entah kenapa tidak mudah lupa.
Sering peristiwa teringat disaat sedang mengingat seseorang atau suatu kejadian. seakan saling kait mengait antara satu dan lainnya.Namun tidak ingat pasti kapan tahun nya atau usia berapa.coba ku tuliskan. Namun menurut urutan ingat, tidak menggambarkan urutan waktu. Semoga lain waktu bisa menyusun berdasarkan waktu - itupun seingat saya -
1. Pernah suatu hari berangkat ke sekolah seperti biasa ( sekolah TK Pertiwi IX). Mandi, Pakai baju lalu berangkat berjalan kaki, seperti hari hari biasanya. Namun sampai di sekolah kaget, ternyata pintu masih tertutup dan tidak ada orang sama sekali. Aku pikir ini sedang libur. Lalu aku pulang lagi. Sampai di rumah, ikut ramak pergi ke pasar membonceng di belakang sepeda, yang mana di belakang itu ada bronjongnya juga. Aku saat ikut sudah ganti baju. Perjalanan ke pasar melewati sekolah TK, dan aku kaget, ternyata banyak anak2 yang bermain dan ada bu guru juga. Baru kusadari sehari kemudian. Ternyata aku berangkatnya terlalu pagi, makanya belum ada orang sama sekali.
2. Diajak ramak pergi melihat jembatan di dekat lapangan kembang songo, habis banjir dan diperbaiki karena putus. atau memang dibuat lebih bagus daripada sebelumnya. entah karena banjir atau bukan, aku tidak tahu. aku ingat masih duduk di depan, menggunakan motor. motor semacam suzuki jet coolet atau motor bebek pitung. aku lupa motornya, tapi jelas itu naik motor aku duduk di depan. tapi entah juga, apakah motor atau tidak, yang jelas aku di depan. karena waktu itu, sepertinya ramak masih kuat.
3. Mengikuti simbok "nyumbang" ke gunung kidul, di sana bisa melihat ujung selatan sampai terlihat lautan. sepertinya di rumah yang agak tinggi, sehingga lautan terlihat. entah umur berapa, tapi seingatku simbok masih berjualan pisang
4. Mengikuti simbok bertamasya ke Jakarta dan Bandung, diantaranya Monas, Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, Cipanas, naik bus besar HIBA UTAMA. kalo tidak salah kelas 5 SD, dan moment paling memalukan adalah, saat aku buang hajat di bus, di belakang simbok.
5. Saat dimandiin di belakang rumah, dekat sumur, simbok menggendong aku hingga sampai ke rancang, dengan bilang "....seger kuwarasane", kemungkinan aku masih TK.
6. Mencoba mengambilkan air minum putih yang masih panas utk simbah buyut ( ibu dari simbah joyo). krn tinggi hingga aku tertumpahkan oleh air minum itu, hingga mengenai kaki ku dan membekas, entah hilang sampai usia berapa. skrng sudah tidak berbekas lagi.
7. Digendong simbah joyo keliling melewati rumah mbah mitro penjual bubur, saat malam2, krn menangis ingin ikut simbok ke pasar malam di negoro ( jogja )
8. Ikut simbok berjualan di pasar/trotoar Progo, lalu ikut tidur di samping ramak di dekat penjual mie goreng di seberang jalan
9. ikut simbok berjualan pisang di pasar beringharjo
10. ikut simbok membeli barang dagangan di pasar imogiri, saat jualan pisang di tengah pasar dan juga saat sudah pindah di dekat pintu masuk, di atasnya ada sarang kelelawar, menanti barang2 dagangan sayur, yang kemudian dipindah di luar saat aku sudah besar SMP atau SMA
11. Ramak menemukan dompet orang, lalu di bawa pulang, dan aku melihatnya. Lalu orang yang punya mencari hingga sampai ke rumah, lalu tanya ke ramak dibilang tidak tahu, lalu tanya ke aku, aku bilang dengan jujur, bahwa dompet ada di bawah kranjang di bawa sama ramak. orang itu berterima kasih padaku, lalu memberikan sejumlah uang padaku, namun aku tolak. saat itu aku masih kecil sekali, belum sekolah. benar-benar lugu dan jujur
