Halaman

Apa itu bahagia ?

Bismillahirrahmaanirrahiiimmm....

Bahagia itu maknawi...
Juga bersifat Ruhaniah...
Rasa senang... bukan bahagia...
Sekalipun ia berharta...
Karena... semua itu...
Bersifat... lahiriah...
Ia bukanlah... hakikat...
Bahagia....

Itu sepenggal bait dari Nasyidnya Qotrunnada yang berjudul "Bahagia", dalam bait tersebut dikatakan secara jelas bahwa bahagia itu berbeda dengan rasa senang, bahagia itu tidak bisa di ukur dengan banyaknya harta, bahagia bukanlah sesuatu yang berada dalam alam lahiriah tapi tempatnya ada pada alam ruhaniah yang mana hanya "ruh" manusia saja yang dapat merasakannya.

Benarkah bahagia itu berada pada ruh manusia???

Apabila ada 2 orang yang sedang tidur, dan mereka bermimpi hal yang berbeda. Orang yang pertama bermimpi dikejar-kejar oleh harimau sedangkan orang yang kedua bermimpi tidur dengan bidadari. Maka pada saat mereka berdua terbangun dari mimpi tersebut, dan kita sodori dengan pertanyaan "Bagaimana rasanya kalian tidur???", maka orang pertama akan menjawab "melelahkan, takut, sakit..." sedangkan orang kedua akan menjawab "enak, senang, menggembirakan...".

Kenapa mereka mampu menjawab pertanyaan tersebut???

Sedangkan pada waktu seorang manusia itu tidur, sebenarnya jasad ini seakan mati, tidak bisa merasakan apapun, tidak mampu merasakan betapa empuk nya kasur yang di tiduri, tidak merasakan betapa lamanya tertidur, tidak mampu merasakan betapa dinginnya malam itu. Ya memang begitulah... tidur adalah kematian untuk sesaat. Ternyata yang merasakan sakit, senang, gembira itu adalah ruh kita. Ruh yang tetap hidup tatkala jasad kita itu tertidur, bahkan ruh akan tetap hidup tat kala telah terpisah dari jasad kita.

Ternyata di dalam "ruh" lah "bahagia" itu berada. Terus yang menjadi tolak ukur kebahagiaan itu apa???

Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, Maha Suci Allah SWT pencipta yang Maha Sempurna. Oleh karena itu, sebenarnya Allah lah yang tau secara persis tolak ukur kebahagiaan manusia. Allah menciptakan manusia beserta seperangkat alat pelaksana untuk menjalani hidup mereka di dunia yaitu Al-Quran dan As-Sunnah...
Seperti halnya jasad manusia yang memerlukan makanan untuk tumbuh sehat, begitu pula dengan ruh kita, memerlukan makanan yang dapat membantunya untuk tumbuh sehat. Agar ruh itu menjadi sehat, kita harus secara rutin memberinya makan yaitu dengan keimanan dan ketaqwaan kepada sang Pencipta Ruh tersebut...

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas atensi anda.

Arti Nama

Jenengku 石川 Ishikawa (stone river) 利津 Ritsu (beneficial haven).
Temokno jeneng jepangmu!
Created with Rum and Monkey's Name Generator Generator.