Halaman

Perilaku Asertif

Perilaku Asertif
Ditulis oleh Dra. Niken Iriani LNH,Msi,Psi
Kamis, 12 Februari 2009 11:28

Ketergantungan manusia satu dengan yang lain merupakan suatu gejala yang wajar dalam kehidupan. Dalam hubungan tersebut komunikasi merupakan salah satu komponen yang penting. Corak komunikasi akan banyak ditentukan oleh latar belakang orang yang berkomunikasi, seperti kebiasaan dan kepribadian. Agar komunikasi berlangsung secara efektif seseorang perlu memiliki kemampuan asertif.
Asertif berasal dari kata asing to assert yang berarti menyatakan dengan tegas. Menurut Lazarus (Fensterheim, l980), pengertian perilaku asertif mengandung suatu tingkah laku yang penuh ketegasan yang timbul karena adanya kebebasan emosi dan keadaan efektif yang mendukung yang antara lain meliputi : menyatakan hak-hak pribadi, berbuat sesuatu untuk mendapatkan hak tersebut, melakukan hal tersebut sebagai usaha untuk mencapai kebebasan emosi. Sedangkan Taumbmann (l976) menyatakan bahwa asertif adalah suatu pernyataan tentang perasaan, keinginan dan kebutuhan pribadi kemudian menunjukkan kepada orang lain dengan penuh percaya diri. Alberti dan Emmons (Gunarsa, S.D. l98l) mengatakan bahwa orang yang memiliki tingkah laku asertif adalah mereka yang menilai bahwa oraang boleh berpendapat dengan orientasi dari dalam, dengan tetap memperhatikan sungguh-sungguh hak-hak orang lain. Mereka umumnya memiliki kepercayaan diri yang kuat. Menurut Rathus (l986) orang yang asertif adalah orang yang mengekspresikan perasaan dengan sungguh-sungguh, menyatakan tentang kebenaran. Mereka tidak menghina, mengancam ataupun meremehkan orang lain. Orang asertif mampu menyatakan perasaan dan pikirannya dengan tepat dan jujur tanpa memaksakannya kepada orang lain.


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku asertif adalah tingkah laku interpersonal yang mengungkap emosi secara terbuka, jujur, tegas dam langsung pada tujuan sebagai usaha untuk mencapai kebebasan emosi dan dilakukan dengan penuh keyakinan diri dan sopan.

Ciri perilaku asertif
Mendiskripsikan fakta, bukan menilai.
Contoh : Penyusunan laporan ini tidak rapi.
Tidak menggeneralisir
Contoh : Hari ini kamu terlambat 15 menit. Ini sudah yang ketiga kalinya.
Menggunakan permulaan kata : “Saya” dan bukan “Kamu”
Contoh : Saya ingin bercerita, tetapi tanpa disela.
Menyatakan perasaan maupun opini dengan disertai alasan yang spesifik.
Contoh : Saya marah karena ia tidak memegang janjinya.

Perbedaan asertivitas, agresivitas dan non asertif
Perilaku agresif adalah perilaku yang bertujuan mendominasi dan mendapatkan apa yang diinginkan seseorang dengan cara mengorbankan orang lain. Agresif adalah suatu bentuk perilaku yang secara sengaja bertujuan untuk melukai orang lain secara langsung (Bloom, Coburn & Pearlman, l985; Baron & Byrne, l984).

Contoh : Kamu selalu terlambat
Pekerjaanmu jelek
Saya benci kamu

Antara agresif dan asertif terdapat perilaku tidak asertif. Perilaku ini adalah perilaku yang mempunyai tujuan untuk menghindari sengketa dengan orang lain. Ciri-ciri orang yang memiliki kecenderungan ini adalah mereka yang selalu lebih mendahulukan keinginan orang lain, sukar menyatakan masalah atau hal yang diinginkannya, terlalu mudah mengalah dan mudah tersinggung, cemas serta kurang yakin pada diri sendiri (Fensterheim & Baer, l980). Sebenarnya orang-orang yang tidak asertif ini tahu tentang apa yang seharusnya mereka lakukan ketika berada dalam posisi yang mengharuskan ia berkata apa adanya. Namun mereka memiliki perasaan bahwa jika perasaan itu atau hal-hal tersebut diekspresikan maka orang lain akan membenci dirinya (Goddard, l981). Umumnya hal itu terjadi karena faktor belajar/ pengalaman.

Berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku asertif.
Berkembangnya perilaku asertif dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dialami individu dalam lingkungan dan sepanjang hidupnya (Rathus, l988). Tingkah laku ini diduga berkembang sejak anak melakukan interaksi dengan orang tua dan orang-orang dewasa lain di sekitarnya. (Rathus, 1988). Oleh karena itu pengalaman, jenis kelamin kebudayaan, usia, tingkat pendidikan, situasi dan kondisi, dapat menentukan mampu tidaknya seseorang berperilaku asertif.

Kategori perilaku asertif
Lazarus (1973) adalah orang pertama yang mengidentifikasi secara khusus perilaku asertif. Pada prinsipnya asertif adalah kecakapan orang untuk berkata tidak, untuk meminta bantuan atau minta tolong orang lain, kecakapan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan positif maupun negatif, kecakapan untuk melakukan inisiatif dan memulai pembicaraan. Rich dan Schroeder (Rakos, l99l) memformulasikan bentuk perilaku asertif sebagai kecakapan ,mengekspresikan emosi baik secara verbal maupun non verbal. Christoff dan Kelly (Gunarsa, l992) menyimpulkan ada 3 kategori perilaku asertif yaitu : asertif penolakan, yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti misalnya : maaf !, asertif pujian, yaitu mengekspresikan perasaan positif, seperti misalnya menghargai, menyukai, mencintai, mengagumi, memuji dan bersyukur; ketiga adalah asertif permintaan, yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang meminta orang lain melakukan sesuatu yang memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai tanpa tekanan atau paksaan. Selain ketiga hal tersebut, kemarahan juga termasuk salah satu kategori asertif. Dalam marah, orang menyatakan kejengkelan, ketidak puasan atau ketidak sesuaian antara yang ia harapkan dengan kenyataan yang ia terima.

Keuntungan berperilaku asertif
Dengan menyatakan apa adanya perasaan atau emosinya seseorang tidak akan dikendalikan orang lain, efektif dalam berinteraksi, lebih dihargai orang lain, menjadi lebih percaya diri dan memiliki rasa puas

Memulai asertif
. Beritikad baik
. Tatap teman bicara
. Kontrol postur tubuh dan suara
. Dengarkan dengan seksama teman bicara
. Untuk mengklarifikasi gunakan pertanyaan
. Berupaya mencari solusi (win-win approach)


Daftar Pustaka
Baron & Byrne, l984. Social Psychology : Understanding Human Interaction. London. Alyn & Bacon Inc.

Bloom, L.Z., Coburn, K,. and Pearlman, J. l985. The New Assertive Woman. New York : Dell Publishing Co. Inc.

Fensterheim, H. & Baer, J. l980. JanganBilang Ya Bila akan Mengatakan Tidak. (Terjemahan). Jakarta : PT Gunung Jati.

Goddard, l98l. Increase in Assertiveness and Actualization as a Function of Didactic Training. Journal of Consulting Psychology, 28, 4.

Gunarsa, S.D. 1992. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Iriani , N. 1995. Pengaruh Pelatihan Asertivitas Terhadap Peningkatan Harga Diri. Tesis : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Lazarus, A.a. l976. Patterns of Adjusment. 3rd edition. Tokyo : McGraw Hill Kogakusha Ltd.
Rakos, R.F. l99l. Assertive Behavior : Theory, Research and Training. New York : Routledge.
Rathus, S.A. l986. Essentials of Psychology. New York : Holt Rinehart and Winston.
Taumbman, B. l976. How To Become an Assertive Woman. New York : John Willey and Son Inc.

Al Quran Audiobook

QS 50 Qaf
QS 51 Adz Dzaariyaat
QS 52 Ath Thur
QS 53 An Najm
QS 54 Al Qomar
QS 55 Ar Rohman
QS 56 Al Waqi'ah
QS 57 Al Hadiid

Koleksi buku digital

berikut ini adalah koleksi buku digital. semoga bermanfaat

Fiqh Zakat
Zionisme
Games Training
Cinta di rumah hasan al banna
Hadist web
Matermatika semesta
Bagaimana menyentuh hati
Hishnul Muslim
Uqudulujain
8 habit
Al Ma'tsurat
Risalah Tsulasa' 1 (Profil Tokoh IM dan Taujih Hasan Al Banna)
Risalah Tsulasa' 2 (Tokoh IM dan Taujih Hasan Al Banna)
Risalah Tsulasa' 3 (Tokoh IM dan Taujih Hasan Al Banna)
Risalah Tsulasa' 4 (Tokoh IM dan Taujih Hasan Al Banna)
Risalah Tsulasa' 5 (Tokoh IM dan Taujih Hasan Al Banna)

13 hal dari Wanita

Cinta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya.

Rasa cinta bisa menjadi anugerah jika luapkan sesuai dengan bingkai nilai-nilai ilahiyah. Namun, perasaan cinta dapat membawa manusia ke jurang kenistaan bila diumbar demi kesenangan semata dan dikendalikan nafsu liar.

Islam sebagai syariat yang sempurna, memberi koridor bagi penyaluran fitrah ini. Apalagi cinta yang kuat adalah salah satu energi yang bisa melanggengkan hubungan seorang pria dan wanita dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Karena itu, seorang pria shalih tidak asal dapat dalam memilih wanita untuk dijadikan pendamping hidupnya.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi sebab munculnya rasa cinta seorang pria kepada wanita untuk diperistri. Setidak-tidaknya seperti di bawah ini.

1. Karena akidahnya yang Shahih

Keluarga adalah salah satu benteng akidah. Sebagai benteng akidah, keluarga harus benar-benar kokoh dan tidak bisa ditembus. Jika rapuh, maka rusaklah segala-galanya dan seluruh anggota keluarga tidak mungkin selamat dunia-akhirat. Dan faktor penting yang bisa membantu seorang lelaki menjaga kekokohan benteng rumah tangganya adalah istri shalihah yang berakidah shahih serta paham betul akan peran dan fungsinya sebagai madrasah bagi calon pemimpin umat generasi mendatang.

Allah menekankah hal ini dalam firmanNya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah: 221)

2. Karena paham agama dan mengamalkannya

Ada banyak hal yang membuat seorang lelaki mencintai wanita. Ada yang karena kemolekannya semata. Ada juga karena status sosialnya. Tidak sedikit lelaki menikahi wanita karena wanita itu kaya. Tapi, kata Rasulullah yang beruntung adalah lelaki yang mendapatkan wanita yang faqih dalam urusan agamanya. Itulah wanita dambaan yang lelaki shalih.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, ambillah wanita yang memiliki agama (wanita shalihah), kamu akan beruntung.” (Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. juga menegaskan, “Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan dunia yang paling baik adalah wanita yang shalihah.” (Muslim, Ibnu Majah, dan Nasa’i).

Jadi, hanya lelaki yang tidak berakal yang tidak mencintai wanita shalihah.

3. Dari keturunan yang baik

Rasulullah saw. mewanti-wanti kaum lelaki yang shalih untuk tidak asal menikahi wanita. “Jauhilah rumput hijau sampah!” Mereka bertanya, “Apakah rumput hijau sampah itu, ya Rasulullah?” Nabi menjawab, “Wanita yang baik tetapi tinggal di tempat yang buruk.” (Daruquthni, Askari, dan Ibnu ‘Adi)

Karena itu Rasulullah saw. memberi tuntunan kepada kaum lelaki yang beriman untuk selektif dalam mencari istri. Bukan saja harus mencari wanita yang tinggal di tempat yang baik, tapi juga yang punya paman dan saudara-saudara yang baik kualitasnya. “Pilihlah yang terbaik untuk nutfah-nutfah kalian, dan nikahilah orang-orang yang sepadan (wanita-wanita) dan nikahilah (wanita-wanitamu) kepada mereka (laki-laki yang sepadan),” kata Rasulullah. (Ibnu Majah, Daruquthni, Hakim, dan Baihaqi).

“Carilah tempat-tempat yang cukup baik untuk benih kamu, karena seorang lelaki itu mungkin menyerupai paman-pamannya,” begitu perintah Rasulullah saw. lagi. “Nikahilah di dalam “kamar” yang shalih, karena perangai orang tua (keturunan) itu menurun kepada anak.” (Ibnu ‘Adi)

Karena itu, Utsman bin Abi Al-’Ash Ats-Tsaqafi menasihati anak-anaknya agar memilih benih yang baik dan menghindari keturunan yang jelek. “Wahai anakku, orang menikah itu laksana orang menanam. Karena itu hendaklah seseorang melihat dulu tempat penanamannya. Keturunan yang jelek itu jarang sekali melahirkan (anak), maka pilihlah yang baik meskipun agak lama.”

4. Masih gadis

Siapapun tahu, gadis yang belum pernah dinikahi masih punya sifat-sifat alami seorang wanita. Penuh rasa malu, manis dalam berbahasa dan bertutur, manja, takut berbuat khianat, dan tidak pernah ada ikatan perasaan dalam hatinya. Cinta dari seorang gadis lebih murni karena tidak pernah dibagi dengan orang lain, kecuali suaminya.

Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan menikah dengan gadis. “Hendaklah kalian menikah dengan gadis, karena mereka lebih manis tutur katanya, lebih mudah mempunyai keturunan, lebih sedikit kamarnya dan lebih mudah menerima yang sedikit,” begitu sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi.

Tentang hal ini A’isyah pernah menanyakan langsung ke Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika engkau turun di sebuah lembah lalu pada lembah itu ada pohon yang belum pernah digembalai, dan ada pula pohon yang sudah pernah digembalai; di manakah engkau akan menggembalakan untamu?” Nabi menjawab, “Pada yang belum pernah digembalai.” Lalu A’isyah berkata, “Itulah aku.”

Menikahi gadis perawan akan melahirkan cinta yang kuat dan mengukuhkan pertahanan dan kesucian. Namun, dalam kondisi tertentu menikahi janda kadang lebih baik daripada menikahi seorang gadis. Ini terjadi pada kasus seorang sahabat bernama Jabir.

Rasulullah saw. sepulang dari Perang Dzat al-Riqa bertanya Jabir, “Ya Jabir, apakah engkau sudah menikah?” Jabir menjawab, “Sudah, ya Rasulullah.” Beliau bertanya, “Janda atau perawan?” Jabir menjawab, “Janda.” Beliau bersabda, “Kenapa tidak gadis yang engkau dapat saling mesra bersamanya?” Jabir menjawab, “Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku telah gugur di medan Uhud dan meninggalkan tujuh anak perempuan. Karena itu aku menikahi wanita yang dapat mengurus mereka.” Nabi bersabda, “Engkau benar, insya Allah.”

5. Sehat jasmani dan penyayang

Sahabat Ma’qal bin Yasar berkata, “Seorang lelaki datang menghadap Nabi saw. seraya berkata, “Sesungguhnya aku mendapati seorang wanita yang baik dan cantik, namun ia tidak bisa melahirkan. Apa sebaiknya aku menikahinya?” Beliau menjawab, “Jangan.” Selanjutnya ia pun menghadap Nabi saw. untuk kedua kalinya, dan ternyata Nabi saw. tetap mencegahnya. Kemudian ia pun datang untuk ketiga kalinya, lalu Nabi saw. bersabda, “Nikahilah wanita yang banyak anak, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan umat-umat lain.” (Abu Dawud dan Nasa’i).

Karena itu, Rasulullah menegaskan, “Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian dari umat lain.” (Abu Daud dan An-Nasa’i)

6. Berakhlak mulia

Abu Hasan Al-Mawardi dalam Kitab Nasihat Al-Muluk mengutip perkataan Umar bin Khattab tentang memilih istri baik merupakan hak anak atas ayahnya, “Hak seorang anak yang pertama-tama adalah mendapatkan seorang ibu yang sesuai dengan pilihannya, memilih wanita yang akan melahirkannya. Yaitu seorang wanita yang mempunyai kecantikan, mulia, beragama, menjaga kesuciannya, pandai mengatur urusan rumah tangga, berakhlak mulia, mempunyai mentalitas yang baik dan sempurna serta mematuhi suaminya dalam segala keadaan.”

7. Lemah-lembut

Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari A’isyah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Wahai A’isyah, bersikap lemah lembutlah, karena sesungguhnya Allah itu jika menghendaki kebaikan kepada sebuah keluarga, maka Allah menunjukkan mereka kepada sifat lembah lembut ini.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah memasukkan sifat lemah lembut ke dalam diri mereka.”

8. Menyejukkan pandangan

Rasulullah saw. bersabda, “Tidakkah mau aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik dari seorang wanita? (Yaitu) wanita shalihah adalah wanita yang jika dilihat oleh suaminya menyenangkan, jika diperintah ia mentaatinya, dan jika suaminya meninggalkannya ia menjaga diri dan harta suaminya.” (Abu daud dan An-Nasa’i)

“Sesungguhnya sebaik-baik wanitamu adalah yang beranak, besar cintanya, pemegang rahasia, berjiwa tegar terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap lelaki lain, taat kepada ucapan dan perintah suaminya dan bila berdua dengan suami dia pasrahkan dirinya kepada kehendak suaminya serta tidak berlaku seolah seperti lelaki terhadap suaminya,” begitu kata Rasulullah saw. lagi.

Maka tak heran jika Asma’ binti Kharijah mewasiatkan beberapa hal kepada putrinya yang hendak menikah. “Engkau akan keluar dari kehidupan yang di dalamnya tidak terdapat keturunan. Engkau akan pergi ke tempat tidur, di mana kami tidak mengenalinya dan teman yang belum tentu menyayangimu. Jadilah kamu seperti bumi bagi suamimu, maka ia laksana langit. Jadilah kamu seperti tanah yang datar baginya, maka ia akan menjadi penyangga bagimu. Jadilah kamu di hadapannya seperti budah perempuan, maka ia akan menjadi seorang hamba bagimu. Janganlah kamu menutupi diri darinya, akibatnya ia bisa melemparmu. Jangan pula kamu menjauhinya yang bisa mengakibatkan ia melupakanmu. Jika ia mendekat kepadamu, maka kamu harus lebih mengakrabinya. Jika ia menjauh, maka hendaklah kamu menjauh darinya. Janganlah kami menilainya kecuali dalam hal-hal yang baik saja. Dan janganlah kamu mendengarkannya kecuali kamu menyimak dengan baik dan jangan kamu melihatnya kecuali dengan pandangan yang menyejukan.”

9. Realistis dalam menuntut hak dan melaksanakan kewajiban

Salah satu sifat terpuji seorang wanita yang patut dicintai seorang lelaki shalih adalah qana’ah. Bukan saja qana’ah atas segala ketentuan yang Allah tetapkan dalam Al-Qur’an, tetapi juga qana’ah dalam menerima pemberian suami. “Sebaik-baik istri adalah apabila diberi, dia bersyukur; dan bila tak diberi, dia bersabar. Engkau senang bisa memandangnya dan dia taat bila engkau menyuruhnya.” Karena itu tak heran jika acapkali melepas suaminya di depan pintu untuk pergi mencari rezeki, mereka berkata, “Jangan engkau mencari nafkah dari barang yang haram, karena kami masih sanggup menahan lapar, tapi kami tidak sanggup menahan panasnya api jahanam.”

Kata Rasulullah, “Istri yang paling berkah adalah yang paling sedikit biayanya.” (Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi dari A’isyah r.a.)

Tapi, “Para wanita mempunyai hak sebagaimana mereka mempunyai kewajiban menurut kepantasan dan kewajaran,” begitu firman Allah swt. di surah Al-Baqarah ayat 228. Pelayanan yang diberikan seorang istri sebanding dengan jaminan dan nafkah yang diberikan suaminya. Ini perintah Allah kepada para suami, “Berilah tempat tinggal bagi perempuan-perempuan seperti yang kau tempati. Jangan kamu sakiti mereka dengan maksud menekan.” (At-Thalaq: 6)

10. Menolong suami dan mendorong keluarga untuk bertakwa

Istri yang shalihah adalah harta simpanan yang sesungguhnya yang bisa kita jadikan tabungan di dunia dan akhirat. Iman Tirmidzi meriwayatkan bahwa sahabat Tsauban mengatakan, “Ketika turun ayat ‘walladzina yaknizuna… (orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak menafkahkannya di jalan Allah), kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan. Lalu, sebagian dari sahabat berkata, “Ayat ini turun mengenai emas dan perak. Andaikan kami tahu ada harta yang lebih baik, tentu akan kami ambil”. Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Yang lebih utama lagi adalah lidah yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan istri shalihah yang akan membantu seorang mukmin untuk memelihara keimanannya.”

11. Mengerti kelebihan dan kekurangan suaminya

Nailah binti Al-Fafishah Al-Kalbiyah adalah seorang gadis muda yang dinikahkan keluarganya dengan Utsman bin Affan yang berusia sekitar 80 tahun. Ketika itu Utsman bertanya, “Apakah kamu senang dengan ketuaanku ini?” “Saya adalah wanita yang menyukai lelaki dengan ketuaannya,” jawab Nailah. “Tapi ketuaanku ini terlalu renta.” Nailah menjawab, “Engkau telah habiskan masa mudamu bersama Rasulullah saw. dan itu lebih aku sukai dari segala-galanya.”

12. Pandai bersyukur kepada suami

Rasulullah saw. bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada suaminya, sedang ia sangat membutuhkannya.” (An-Nasa’i).

13. Cerdas dan bijak dalam menyampaikan pendapat

Siapa yang tidak suka dengan wanita bijak seperti Ummu Salamah? Setelah Perjanjian Hudhaibiyah ditandatangani, Rasulullah saw. memerintahkan para sahabat untuk bertahallul, menyembelih kambing, dan bercukur, lalu menyiapkan onta untuk kembali pulang ke Madinah. Tetapi, para sabahat tidak merespon perintah itu karena kecewa dengan isi perjanjian yang sepertinya merugikan pihak kaum muslimin.

Rasulullah saw. menemui Ummu Salamah dan berkata, “Orang Islam telah rusak, wahai Ummu Salamah. Aku memerintahkan mereka, tetapi mereka tidak mau mengikuti.”

Dengan kecerdasan dalam menganalisis kejadian, Ummu Salamah mengungkapkan pendapatnya dengan fasih dan bijak, “Ya Rasulullah, di hadapan mereka Rasul merupakan contoh dan teladan yang baik. Keluarlah Rasul, temui mereka, sembelihlah kambing, dan bercukurlah. Aku tidak ragu bahwa mereka akan mengikuti Rasul dan meniru apa yang Rasul kerjakan.”

Subhanallah, Ummu Salamah benar. Rasulullah keluar, bercukur, menyembelih kambing, dan melepas baju ihram. Para sahabat meniru apa yang Rasulullah kerjakan. Inilah berkah dari wanita cerdas lagi bijak dalam menyampaikan pendapat. Wanita seperti inilah yang patut mendapat cinta dari seorang lelaki yang shalih.
(sumber : dakwatuna.com)

tausyiah teman

"Kita memerangi musuh bukan dengan senjata, kekuatan atau pasukan yang banyak. Namun dengan agama, dimana Allah memuliakan kita dengannya." (Abdullah bin Rawahah)

Menumpas kezaliman, tegakkan keadilan!
Slogan yang amat sering terngiang di telinga. Bergetar jiwa bila mendengar-nya. Yah.. ! Inilah impian para mujahid. Inilah tujuan para syuhada.

Namun saat pandangan dilayangkan di sekitar. Seakan slogan itu laksana utopia. Layaknya mimpi di tengah hari.

Bagaimana tidak? Musuh berdiri dengan pongahnya. Dengan semua perangkat canggih yang dimilikinya. Semua kekuatan di muka bumi dimilikinya. Dari kekuatan ekonomi, sosial, budaya, pertahanan.. Semuanya. Lalu dari pintu manakah kita akan mampu mengalahkan mereka?

Ungkapan sahabat mulia Abdullah bin Rawahah diatas seakan menjawab pertanyaan ini. Kita memerangi mereka bukan dengan segenap kekuatan yang seimbang. Namun dengan agama Allah. Dengannya, Allah akan memuliakan kita walaupun dipandang hina oleh manusia.
Allah telah menggariskan hidup para Nabi dan peng-ikutnya. Diantara mereka ada yang mendapat kemuliaan di dunia seperti Umar bin Abdul Aziz. Namun lebih banyak lagi yang mendapat kesulitan, himpitan bahkan menjumpai kebinasaan. Sederet nama telah terpatri dan daftar itu akan semakin panjang. Seiring terus berlangsungnya peperangan abadi al-Haq dan al-Bathil.

Pertanyaan berikutnya, dimanakah posisi kita?

Kita semua tahu sulit dan amat beratnya kehidupan dakwah. Jika hari ini kita masih merasa ringan-ringan saja didalamnya, jangan sampai terlena. Suatu saat nanti, Allah pasti akan mewujudkan janji-Nya, menampakkan sunnah-Nya. Bahwa perjalanan ini amat jauh dan berat serta membutuhkan taruhan yang tidak sembarang. Siapkah kita saat waktu itu datang?

Ujian, fitnah dan berbagai deraan dalam perjuangan sekali lagi merupakan sunnah Allah yang senantiasa terjadi. Bisa dikatakan bahwa dakwah dan fitnah merupakan dua sisi mata uang yang tak terlepaskan. Bukankah Allah berkali-kali menggambarkan dakwah ini dengan sesuatu yang berat dan mahal harganya?

"Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat." (QS Al Muzammil :5)
Allah Sang Maha Perkasa dan Pemilik segalanya saja menyatakan betapa beratnya dakwah yang akan dilalui Rasulullah dan para pengikut setianya.
Untuk apa itu semua?

DR. Yusuf Al-Qaradhawy mencoba menguraikan tujuan Allah mengadakan fitnah bagi para da'i fi sabilillah.

1. Membersihkan barisan kaum Mu'minin dari para munafiq dan orang-orang yang berpenyakit hati. Sebab antara baik dan buruk, asli dan palsu, sehat dan sakit; semuanya hanya dapat dipisahkan dengan tempaan yang berat. Sebagai-mana emas murni yang dibersihkan dari pasir dan berbagai logam lainnya.

2. Men-tarbiyyah kaum Mu'minin. Dengan fitnah Allah membersihkan hati-hati para Mujahid yang ikhlas. Karena dengan itu, mereka akan mengambil ibrah, hikmah dan pelajaran darinya. Dengannya, mereka akan matang dalam mengarungi perjalanan dakwah di muka bumi.

Dan saatnya kelak, Allah akan kembali memberikan amanah pemakmuran bumi ini sepenuhnya ketangan mereka.

3. Menambah bekal dan kedudukan para Mu'minin di sisi-Nya. Sebab segala terpaan ujian akan menambah amal mereka. Atau menghapus dosa-dosa mereka tanpa mereka sadari.

Tengoklah sejarah barisan para Mujahid agung. Andai keluarga Yasir tidak disiksa kaum Quraisy, apakah kedudukan mereka akan sedemikian tinggi di sisi-Nya? Banyak keluarga budak lain di zaman itu. Banyak pula diantara mereka yang masuk Islam bersama Rasulullah. Namun, mengapa kedudukan keluarga Yasir berbeda dengan lainnya?

Andai Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak menegakkan keadilan dan zuhud akan harta dunia, akankah kedudukannya sedemikian mulia? Banyak para khalifah silih berganti memimpin kaum Muslimin. Banyak diantara mereka hidup sebelum atau sesudah masa kepemimpinan Umar. Namun, mengapa kedudukan Umar bin Abdul Aziz berbeda?

Sungguh mulia karunia Allah melalui uijan ini. Maka tidak heran, Nabi Ayyub dalam do'anya tidak meminta agar Allah mencabut penyakitnya. Atau mengumpulkannya lagi dengan istri dan anak-anaknya. Beliau hanya bermunajat : "..sesungguhnya aku ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Dzat yang Maha Penyayang diantara semua penyayang." (QS Al Anbiya:83).

Maka bersabar dan berhati-hatilah. Semoga Allah tetap meneguhkan kita dalam barisan Mujahid-Nya. Bukan golongan berpenyakit yang luntur di telan zaman.
Wallahu a'lam.::.

Cinta cinta cinta

Tanda-tanda Cinta oleh Ibnu Hazm :

1. Apabila pandangan seseorang mengikuti makhluk/benda yg

dicintainya kemana pun makluk itu bergerak(selalu memonitor

gerak-gerik) takut, khawatir, apabila berpaling darinya.

2. Selalu ingin berbicara,bercengkrama dengan sang kekasih.

3. Berusaha menanggung apa saja yg menyusahkan kekasihnya itu

4. Senantiasa mendengar apa saja yang dikatakan sang kekasih.

tidak membantah dan tidak banyak mempersoalkan

5. Menganggap segala sesuatu yang ada pd kekasihnya itu luar

biasa, menakjubkan padahal biasa biasa saja

6. Membenarkan apa saja yg dikatakan sang kekasih meskipun dia

berdusta apalagi kalau tidak berdusta...
(contoh :kata sayyida abubakar mempercayai apa yg dikatakan

Rasulullah saat melakukan isra'mi'raj)

7. Menyetujui sang kekasih meskipun dia berbuat aniaya..(tidak

membantah...memberikan support...dukungan kepada apa saja yg

dilakukan oleh sang kekasih...meskipun kekasih itu

dholim...apalagi kalau tidak dholim)

8. Memberikan testimoni yg positif meskipun sang kekasih berbuat

negatif, sanggup berbuat apa saja demi sang kekasih

9. Mengikuti kemana saja sang kekasih pergi...bukan hanya secara

fisik...mengikuti jalan apa saja yg dilakukan oleh sang

kekasih..misal tidak makan sambal...tapi berpura pura suka

makan sambal juga..

10. Apapun ygn dikatakan sang kekasih dia akan terima

11. Bersegera menuju tempat di mana kekasihnya berada dan berusaha

duduk di dekatnya...(bersegera ke tempat kekasihnya

berada).Misal cinta kepada Alloh berusaha taqorrub kepada Alloh

saat dipangil adzan bersegera

12. Kelihatan bingung dan kelihatan terkesima, salah tingkah

apabila melihat sang kekasih secara tiba tiba

13. Gemetar apabila mendengar namanya disebut, atau mendengar nama

yang mirip dengannnya (misal dalam QS al An-Fal orang yang

beriman bila disebut nama Alloh gemetar hatinya)

14. Orang yg mencintai itu akan sanggup berkorban, mengeluarkan apa

saja demi kekasihnya itu. Karena itulah cinta bisa membuat

orang pelit jadi dermawan, pengecut jadi berani, keras jadi

lembut, bodoh jadi pintar,tidak berpendidikan nampak seperti

terpelajar. orang miskin berlagak kaya, orang tua berlagak

muda, orang yg rajin beribadah meninggalkan ibadahnya...

15. Bisa membuat orang yang selebor ( penampilannya kusut) menjadi

rapi, suka bercermin, berdandan, menyisir, menyetrika.

16. Cepat merelakan dan mudah melupakan kesalahan sang kekasihnya

17. Suka menyendiri dan lebih merasa nikmat kalo dia bersendiri dan

akan berjaga malam demi kekasihnya itu

18. Timbulnya rasa kecewa dan rasa merana sengsara apabila sang

kekasih murka/marah padanya

19. Akan jatuh sakit merana secara psikologis apabila sang kekasih

lari meninggalkannya.


Hadist : " Cinta itu pertanda iman" orang yg beriman tidak hanya

sekedar mengklaim saja beriman itu bisa diketahui bila ada cinta di

dalam dirinya.

Hadist :" Demi Dia yg jiwaku berada di tangannya kalian tidak akan

masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga

kalian saling mencintai" (HR muslim)

cinta bisa timbul dengan taqorrub

hadist qudsi :" Aku akan mencitai seseorang hambaKu yang berusaha

mendekat kepadaKu, dan tidak ada sesutu yg lebih Aku sukai dari usaha

hambaKu mendekat bertaqorrub dengan Ku dengan melakukan ibadah ibadah

yg sunnah "

hadist :"Seseorang bersama dengan yang dicintainya"

indikator cinta saling memberi

hadist:"saling memberilah kalian niscaya akan tumbuh cinta pada kalian"

Ali kw:" Cintailah seseorang sekedarnya saja, boleh jadi kelak dia akan

engkau benci, Bencilah seseorang sekedarnya saja boleh jadi kelak di

akan menjadi orang yang engkau cintai "

Jalanilah saja, biarkan Dia yg menuntunmu !

" Mengapa engkau diam sayang ? " tanya seorang ayah pada anak laki-lakinya yang berumur 3.5 tahun.
"Aku takut ayah " jawabnya
"Takut apa ?"
"Aku takut mengecewakan ayah "
"Kenapa?"
"Karena aku tidak tahu apakah aku sanggup menjalani hidup ini seperti ayah "
"Tidak perlu engkau seperti, ayah...tapi jadilah dirimu. Jalanilah saja.biarkan Dia yg menuntunmu. Jangan takut!"

Membina Angkatan Mujahid

Berikut ini adalah buku Membina Angkatan Mujahid karya Sa'id Hawwa, moga bermanfaat :

Kunci memahami dakwah IM 2
Kunci memahami dakwah IM 1
Kunci memahami dakwah IM 3
Kunci memahami dakwah IM 4

Tarbiyah Askariyah

Berikut ini buku tarbiyah askariyah karya syaikh ahmad syaltut, semoga bermanfaa :

Bangsa badui dan gerakan salafiyah
arthawiyah
Gerakan salafiyah nejed
Contoh Tarbiyah Askariyah



Jikalau mendownload mohon tulis pesan (Comment) sebagai ujud tanggang jawab dan apresiasi pada pembuatnya. Syukron.

Frekuensi Radio di Indonesia

Bagi yang pengen tahu frekuensi radio di seluruh indonesia, sudah ada yang bikin list. You can check on this URL. hope helpfull....

daftar stasiun radio di indonesia

Al Hikam karya Syaikh Athailah

Berikut ini kitab Al Hikam karya Syaikh Ahmad Athailah dalam format mp3.semoga bermanfaat:

Sedih dan malas dalam ibadah
Buah amal ibadah
Memohon dari apa yang diperintah

Sirah Nabawiyah Syaikh Syafiyurahman Mubarokfury

Berikut ini buku sirah Nabawiyah, karya syaikh Syafiyurahman Mubarokfury dalm format mp3. Kalau sedang ingin mendengar cerita Rasulullah, maka saya "putar" di MP3 Player+headset sebelum tidur....sampai terlelap tak terasa oleh indahnya cerita beliau dan berharap dalam mimpi bertemu dengan beliau (Rasulullah). Amin. Saya ingin berbagi dengan anda. Semoga bermanfaat.

Nasab dan keluarga nabi
Kelahiran dan 40 tahun sebelum nubuwah

Di bawah lindungan nubuwah dan risalah



NB : Bagi yang ingin download harapa tinggalkan pesan (comment) sebagai bentuk tanggung jawab dan apresiasi pada pembuatnya.Nuhun

Perangkat-Perangkat Tarbiyah

Berikut adalah bagian dari buku Perangkat-Perangkat Tarbiyah karya Dr. Ali Abdul Halim Mahmud dalam format mp3, semoga bermanfaat :

Peletakan sistem tarbiyah individu dan masyarakat 1
Peletakan sistem tarbiyah individu dan masyarakat 2
Maktab umum al irsyad ikhwanul muslimin kairo
Potret realitas dunia islam kontemporer

Ikhwan ! Deskripsi, Tuduhan dan Jawaban

Berikut ini sebuah ulasan ringkas tentang Al Ikhwan Al Muslimun dengan sebuah judul " Ikhwan ! Dseskripsi, Tuduhan dan Jawaban " karya syaikh jasim muhalhil. Buku ini dalam format mp3 Audiobook. Semoga bermanfaat :

File 1 File 2 File 3 File 4 File 5 File 6



NB : Apabila anda download, tolong tinggalkan pesan (comment) sebagai bentuk tanggung jawab anda serta penghargaan pada pembuatnya.

Tafsir Fi-Zhilalil Qur'an

Berikut ini adalah links download untuk Tafsir Fi-Zhilalil Qur'an karya Sayyid Qutb dalam format mp3, Semoga bermanfaat :

copy links di bawah ini lalu paste di browser alamat anda :

Sebuah pengantar 1
Sebuah pengantar 2
Sebuah pengantar 3
Al Fatihah pengantar
Al Fatihah penutup
Al Fatihah 1 Bismillah

Al Fatihah 2 Alhamdulillah
Al Fatihah 3 ArRohmaan ArRohiim
Al Fatihah 4 Maalikiyaumiddiin
Al Fatihah 5 Iyyakanaqbudu
Al Fatihah 6 Ihdinassyirootolmustaqim
Al Baqoroh pengantar 1

Nasehat yang baik

Nasihat ini mengajarkan pada calon suami-istri untuk bisa mempelajari kenyataan hidup bahwa kebahagiaan bahtera rumah tangga hanya bisa digapai dengan pergaulan yang baik dan lemah lembut antar keduanya. Pergaulan yang baik akan mampu menghantarkan pasangan suami intri kepada masa – masa bahagia dan kehidupan yang menyenangkan.

Nasihat Untuk Calon Istri

Jagalah kemuliaanmu. Jangan pernah kamu menyakiti ayah dan ibumu. Bila kau menikah, maka hormatilah suamimu dan hargailah ucapannya. Jaga kehormatan suamimu karena engkau adalah laksana pakaian baginya yang mampu menampakkan kebaikannya dan menutupi kekurangannya. Pergunakanlah waktu kedatangannya dari pekerjaannya. Jadilah kau orang yang menyenangkannya dengan senyum dan kasih sayangmu padanya. Jangan pernah kau durhaka pada suami dalam keadaan apapun, khususnya di saat ia sedang dalam kondisi sulit. Ingatlah, wanita dikatakan sebagai golongan yang paling mudah mendapatkan surga sekaligus paling mudah mendapatkan bagian neraka. Mudah baginya memasuki surga karena dia hanya perlu berbuat kebaikan dan taat kepada suaminya dan mudah baginya mendapat balasan neraka apabila ia mendurhakai dan menghina suaminya sendiri. Oleh karenanya, peluang inilah yang harus kau rebut dengan taat dan menghargai suamimu. Keras kepala dari kedua belah pihak hanya bisa diselesaikan dengan pemutusan hubungan suami isteri dan itu sangat tidak baik untukmu. Edifikasikan keluarganya dengan semua yang baik. Hormatilah ibunya dan ketahuilah bahwa ia tetap menjadi ibunya walau ia kini telah menjadi suamimu. Allah telah mewajibkan suamimu untuk tetap taat kepada ibunya dan mencintainya dengan tulus sebagaimana kelak anak keturunanmu pun diwajibkan hal yang sama terhadapmu. Hormati pula ayahnya dan jadikanlah ia laksana ayahmu.

Anak – anakmu adalah bagian dari tubuh dan darahmu. Jadikanlah prioritas utamamu untuk dapat merawat mereka dengan penuh kasih. Jadikanlah pula mereka generasi yang bahagia dan mencintai negerinya dan keluarganya. Engkau adalah ratu di rumahmu dan kau mengendalikan kerajaan kecil di rumahmu. Karenanya siapkanlah kemampuan hingga kau mampu menanggung amanat tersebut dan kaupun kelak mendapatkan keridhoan Ilahi.

Nasihat Untuk Calon Suami

Jadilah kau raja di rumahmu. Cintailah isterimu dengan tulus dan jadikanlah ia sebagai ratumu. Buat ia bangga menjadi permaisuri di kerajaanmu dengan berlandaskan cinta kasih dan ketaatan kepada Allah SWT. Berikanlah dirinya makanan yang cukup dan persembahkan untuknya beragam jenis pakaian. Belikan untuknya minyak wangi karena wanita menyukai minyak wangi. Buatlah dirinya bahagia selama kau hidup dan berilah nafkah yang baik dan halal untuk isteri dan anak – anakmu.

Sesungguhnya seorang istri laksana cermin bagi suaminya dan menjadi bukti akan apa yang diusahakannya dalam mencapai kebahagiaan ataupun kesengsaraan. Engkau adalah laksana pakaian baginya yang mampu menampakkan kecantikan diri dan pribadinya serta menutupi setiap kekurangannya. Jangan terlalu keras dalam rumah tanggamu karena isteri diciptakan dari tulang rusukmu, bagian dari dirimu. Tulang rusuk berada di tempat yang terlindung sehingga isterimu pun ada untuk kau lindungi. Sebagaimana tulang rusuk yang bengkok, berwasiatlah yang baik terhadap isterimu karena jika engkau keras dalam meluruskan maka ia akan patah dan jika engkau biarkan maka selamanya ia akan bengkok.

Engkau adalah imam dan pemimpin dalam keluarga sehingga berilah contoh yang baik. Sikap lemah lembut akan mampu menggetarkan hati wanita disaat ia melakukan suatu kesalahan ataupun saat ia melakukan satu perbuatan buruk. Berikanlah apapun yang diinginkannya selama kau mampu mewujudkannya. Berikan pula padanya kesenangannya hingga ia pun akan menyenangkanmu dan membuatmu bahagia. Bila tidak demikian maka hidupmu akan hancur berantakan. Dekatkan dirimu kepadanya dan panggillah dirinya dengan panggilan yang menyenangkan. Ingatlah, sebaik apapun istri yang Allah kirimkan untukmu, kalau pikiranmu sibuk membayangkan tentang kekurangannya maka engkau akan dapati kekurangan dan keburukan sebanyak yang engkau sanggup untuk mencatatnya. Akan tetapi jika engkau menyibukkan diri melihat kelebihan dan kebaikannya, maka engkau akan dapati kebaikan sebanyak yang ada pada dirinya dan itu akan membahagiakan hidupmu. Oleh karena itu, hormatilah dirinya dan tunjukkanlah rasa kasih sayangmu yang konsisten.

Disamping itu, sayangi dan hormati orang tuanya sebagaimana orang tuamu sendiri. Kemudian jangan sekali – kali membuat ibumu marah kepadamu karena rintihannya akan langsung didengarkan oleh Allah dan kaupun akan mendapatkan hukuman – Nya.


Tidak seorang pun berharap pernikahannya akan hancur berantakan. Suami maupun istri tentu menginginkan kebahagiaan dalam rumah tangga. Berikut ini adalah sembilan nasihat untuk mencapai kebahagiaan pernikahan.

1. Jangan pernah terlintas dalam benak anda untuk bercerai.
Perceraian bukanlah pilihan terbaik untuk menyelesaikan masalah.
2. Jangan membandingkan pasangan anda dengan orang lain.
Setiap orang berbeda dan diciptakan dengan keunikan tersendiri. Pernikahan anda pun unik, dan kebahagiaan dalam pernikahan anda akan datang dengan cara yang unik pula.
3. Ampunilah pasangan anda.
Anda dan pasangan anda bukanlah orang yang sempurna. Oleh karena itu, berikanlah pengampunan ketika pasangan anda melakukan kesalahan. Jangan biarkan kebencian dan kepahitan terhadap pasangan tumbuh di dalam hati anda.
4. Berhentilah mengkritik pasangan.
Kasih tidak mengenal kritik yang menjatuhkan. Kasih juga tidak berusaha mencari kekurangan pasangan. Gantilah kritik dengan pujian, maka anda akan melihat respons yang berbeda dari pasangan anda.
5. Kembangkanlah komunikasi yang baik dengan pasangan.
Tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena tidak adanya komunikasi yang baik. Belajarlah untuk mendengarkan pasangan sebagaimana anda juga ingin didengarkan. Berilah tanggapan positif atas apa yang ia bicarakan, tawarkan pertolongan dan berikan saran.
6. Jangan cari di luar rumah atau di dalam diri orang lain apa yang tidak anda dapatkan dalam pasangan anda.
Jika isteri anda bukan seorang pendengar yang baik, misalnya, jangan mencari wanita lain yang dapat dijadikan teman bicara seperti yang anda inginkan. Ini merupakan celah bagi masuknya orang ketiga ke dalam pernikahan anda.
7. Percayalah pada pasangan anda, meskipun ia pernah melakukan kesalahan.
Kepercayaan merupakan salah satu fondasi bagi sebuah pernikahan yang kokoh. Tanpa kepercayaan, pernikahan tidak akan langgeng.
8. Setiap hari lakukanlah sesuatu yang dapat menyenangkan atau membahagiakan pasangan anda.
Hal-hal yang sederhana sekalipun dapat mengesankan hatinya.
9. Mengucap syukurlah kepada Tuhan atas hal-hal baik yang dimiliki pasangan Anda.
Tuliskanlah kelebihan-kelebihannya, sehingga anda dapat melihat bahwa hal-hal positif di dalam diri pasangan anda ternyata dapat menutupi kelemahan-kelemahannya.

ia

Ya Alloh, Jadikan kami jatuh cinta padanya *)








































*) al Qur'an

Apa itu bahagia ?

Bismillahirrahmaanirrahiiimmm....

Bahagia itu maknawi...
Juga bersifat Ruhaniah...
Rasa senang... bukan bahagia...
Sekalipun ia berharta...
Karena... semua itu...
Bersifat... lahiriah...
Ia bukanlah... hakikat...
Bahagia....

Itu sepenggal bait dari Nasyidnya Qotrunnada yang berjudul "Bahagia", dalam bait tersebut dikatakan secara jelas bahwa bahagia itu berbeda dengan rasa senang, bahagia itu tidak bisa di ukur dengan banyaknya harta, bahagia bukanlah sesuatu yang berada dalam alam lahiriah tapi tempatnya ada pada alam ruhaniah yang mana hanya "ruh" manusia saja yang dapat merasakannya.

Benarkah bahagia itu berada pada ruh manusia???

Apabila ada 2 orang yang sedang tidur, dan mereka bermimpi hal yang berbeda. Orang yang pertama bermimpi dikejar-kejar oleh harimau sedangkan orang yang kedua bermimpi tidur dengan bidadari. Maka pada saat mereka berdua terbangun dari mimpi tersebut, dan kita sodori dengan pertanyaan "Bagaimana rasanya kalian tidur???", maka orang pertama akan menjawab "melelahkan, takut, sakit..." sedangkan orang kedua akan menjawab "enak, senang, menggembirakan...".

Kenapa mereka mampu menjawab pertanyaan tersebut???

Sedangkan pada waktu seorang manusia itu tidur, sebenarnya jasad ini seakan mati, tidak bisa merasakan apapun, tidak mampu merasakan betapa empuk nya kasur yang di tiduri, tidak merasakan betapa lamanya tertidur, tidak mampu merasakan betapa dinginnya malam itu. Ya memang begitulah... tidur adalah kematian untuk sesaat. Ternyata yang merasakan sakit, senang, gembira itu adalah ruh kita. Ruh yang tetap hidup tatkala jasad kita itu tertidur, bahkan ruh akan tetap hidup tat kala telah terpisah dari jasad kita.

Ternyata di dalam "ruh" lah "bahagia" itu berada. Terus yang menjadi tolak ukur kebahagiaan itu apa???

Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, Maha Suci Allah SWT pencipta yang Maha Sempurna. Oleh karena itu, sebenarnya Allah lah yang tau secara persis tolak ukur kebahagiaan manusia. Allah menciptakan manusia beserta seperangkat alat pelaksana untuk menjalani hidup mereka di dunia yaitu Al-Quran dan As-Sunnah...
Seperti halnya jasad manusia yang memerlukan makanan untuk tumbuh sehat, begitu pula dengan ruh kita, memerlukan makanan yang dapat membantunya untuk tumbuh sehat. Agar ruh itu menjadi sehat, kita harus secara rutin memberinya makan yaitu dengan keimanan dan ketaqwaan kepada sang Pencipta Ruh tersebut...

Jempol kakiku

Jumat 18 Sept 2009

13.45 : tepat di atas kuku jempol kaki kananku, sebuah kayu seberat lebih kurang 7 kg menimpaku (aku masih tertawa dan menganggap itu biasa saja, dan bersyukur karena masih bisa merasakan ni'matnya nyeri2, dan merasa bahkan bentuk teguran Alloh karena kaki itu malas di ajak beribadah. Dan juga sebagai bentuk ujian kesabaran, semoga Alloh mengampuni dosa dosaku karena rasa sakit itu )
13.50 : kaki kananku bagian tumit, terkena serpihan kaca....aduh....untunglah tidak berdarah, walau sambil jinjit jinjit ku buang kaca itu sambil istighfar....
14.01 : aku pergi ke jalan Sorogenen jogja kira2 10 km dr Rumah, membeli spring bed
15.30 : aku balik
15.35 : Motor Tossa roda tiga yang biasa aku pake untuk nganter ibu, macet( aku masih bersabar, dan tetap tersenyum bersyukur padaNya masih di"perhatikan" ujian kesabaran,walau ada dongkol sedikit di dalam hati dengan seseorang...karena Tossa itu barusan di pakenya)
15.45 : Aku nganter ibu ke pasar dengan motor supra fit, dengan sejumlah bawaan
16.10 : hampir saja aku di tabrak mobil, mereka dtg dari arah berlawanan mepet ke kanan ( hampir saja menggerutu, tapi masih menahan kata2 yang keluar dari mulutku, dalam hati hanya bisa berkata " aaaaaaggghhh kok gitu ......."
16.20 : ban motorku kempes, terpaksa mengganti ban Rp.30rb. ( dalam hati.....sedikit menyesal, tapi mulut masih bisa tersenyum....masih ditambah "ganjaran" di akhir2 Romadhon ini dengan ujian kesabaran....., semoga Dia menggugurkan dosa dosaku dengan kesabaranku. Aku tahu Dia masih perhatian padaku )

sabtu 19 Sept 2009
13.35 : aku bermaksud menolong ibu-ibu yang akan menebang pohon pisang deket rumahku, dan ternyata aku tertusuk paku di tangga yang aku injak hingga berdarah tepat di kaki kananku juga bagian tumit....lengkap sudah kaki kananku menerima "ganjaran" aku tambah tersenyum........heemmmmmmm nikmat sekali ganjaran dari Alloh buat kaki kananku )

hingga kini saat sholat, berdiriku tidak sempurna, saat sujud kaki kananku aku angkat dan saat duduk tasyahud kaki kananku aku lempar ke kanan dan duduk tidak sempurna....Alhamdulillah masih bisa sholat...

hikmah :

1. Alloh memberikan jalan untuk menggugurkan dosa dosaku di Bulan Romadhon yang tinggal beberapa jam ini dengan ujian kesabaran dan rasa sakit di kaki kananku, yang mana malas di bawa melangkah ke masjid, majlis ilmu, silaturahim dan ibadah2 lainnya.
2. Setelah ada nyeri2 di kaki ku, ternyata aku lebih banyak memperhatikan kakiku, mengelus2nya, memperbersihkannya, menjaganya, menempatkannya di tempat yang enak. Ternyata selama ini aku kurang memperhatikan kakiku, tidak memberikan kebaikan padanya padahal dia sudah setia ku bawa ke mana pun aku pergi dan sebagai tempat berpijak baik panas, dingin, hujan, berdebu dsb.
3. Banyak orang yang saat ini melihat jempol kakiku dan menyarankan banyak hal padaku agar aku segera sembuh.....( bentuk perhatian orang2 di sekitarku )

bersamaan dengan itu...proposal ku ke BKKBS tetap aku serahkan pada yang berhak, pada jumat malam itu, 18 sept 2009. Semoga Dia mengirimkan seseorang yang tepat melalui Biro ini untuk mendampingiku mengarungi samudera kehidupan yang penuh ujian kesabaran, ibarat pengembara ini. Amin

Iedul Fitri 1 syawal 1430 H / 20 Sept 2009

Pengembara.abadi

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H



Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

Arti Nama

Jenengku 石川 Ishikawa (stone river) 利津 Ritsu (beneficial haven).
Temokno jeneng jepangmu!
Created with Rum and Monkey's Name Generator Generator.